• Loading...

    Artikel Terbaru

    AIR TUBA DI BALAS AIR SUSU


    Rosululloooh SAW bukanlah kekasih Alloh yang dimanjakan, beliau harus bejuang dan bekerja keras dalam mengemban amanat Alloh SWT selaku utusanNya. Beliau sering dihina, dicaci dan diancam oleh musuh-musuhnya dalam memperjuangkan tegaknya kebenaran ajaran agama islam.

    Dalam suatu waktu, tiap kali rosululloh SAW membuka pintu pada waktu subuh untuk menjalankan sholat subuh dimasjid, sudah tertumpuk diambang pintu rumahnya kotoran manusia. Nabi SAW mengambil air dan membersihkan tempat itu dahulu, baru bisa meneruskan niatnya pergi kemasjid mengerjakan sholat subuh berjamaah dengan kaum muslimin.

    Besoknya, bukan hanya setumpuk kotoran manusia yang beliau dapatkan dimuka pintu, tetapi dua tumpuk kotoran yang besar. Dan besoknya, bertambah lagi hingga tiga tumpuk, begitu seterusnya.

    Namun Rosululloh tidak mengeluh dengan sabar beliau bersihkan tempat itu hari, sampai akhirnya orang jahat yang melakukan kejahatan itu bosan sendiri dan menghentikan perbuatan keji tersebut. Lepas kejadian itu, Rosululloh belum bebas dari kejahatan musuh-musuhnya. Tiap kali beliau melalui sebuah rumah berloteng dalam perjalanan kemasjid, dari jendela atas selalu ada seseorang yang menumpahkan air najis ke Rosululloh SAW, begitu beliau alami setiap hari.

    Namun Rosululloh tidak pernah marah. Bahkan tatkala beberapa hari setelah itu tidak ada air najis yang ditumpahkan dari jendela loteng itu Rosululloh justru bertanya kepada para sahabat.
                    “Kemana orang yang tinggal di loteng atas itu?”
                    “ada apa Ya Rosul?” tanya para sahabat, sebab mereka heran mengapa Rosululloh SAW menanyakan kedaan orang kafir yang menghuni loteng atas tersebut.
                    “Tiap hari biasanya ia memberikan sesuatu kepadaku, tapi hari ini kok tidak, jadi aku bimbang tentang keadaannya.”
                    “Kebimbanganmu tidak keliru wahai Rosululloh SAW. orang itu sedang sakit keras dan tidak keluar dari biliknya.”
                    Mendengar berita dari para sahabat tentang sakitnya orang kafir tersebut, maka Rosululloh pun menyuruh istrinya untuk menyiapkan makanan agar dapat beliau bawa sendiri kerumah orang jahat itu, sambil menengok keadaan sakitnya dan mendoakan agar cepat sembuh.
                    Setelah menerima bingkisan makanan dari istrinya, Rosululloh SAW bergegas menuju kerumah orang jahat tersebut. Betapa terperanjatnya orang tersebut  saat mendapati Rosululloh SAW kerumahnya dan menjenguk dirinya yang sedang sakit keras itu dengan membawa makanan yang lezat-lezat, padahal tiap hari ia memberikan air najis kepada beliau. Orang itupun amat malu dan dengan keharuan yang memnuhi rongga dada ia menangis seraya meminta ma’af kepada beliau. Dengan lapang dada Rosululloh SAW memberi maaf, sehingga orang itupun menjadi sahabat yang setia.

    Demikianlah akhlaq mulia rosululloh SAW yang harus kita contoh, beliau memberlakukan orang yang jahat kepada beliau dengan baik, tapi Rosululloh SAW membalasnya dengan kebaikan, padahal orang jahat itu adalah orang kafir yang secara jelas memusuhi beliau. Tapi dengan Akhaqul Karimah orang kafir itu menjadi luluh dan menangis dihadapan Rosulullooh SAW dan menjadi orang sangat setia kepada Rosululloh SAW...
    Lalu bagaimana dengan Ummat muslim sekarang...???

    Anda pasti sudah tau jawabannya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Comment

    Artikel Terbaru

    Beauty

    Total Tayangan Halaman

    Travel