Islam mengajarkan kepada setiap ummat islam yang beriman untuk senantiasa
berbuat kebaikan dan mempunyai hati yang mulia. Bahkan terhadap orang yang
berbuat jahat terhadap kita sekalipun. Dalam batas-batas tertentu, kita tetap
diperintahkan untuk tetap berbuat baik kepadanya. Misalnya degan mendo’akan nya
agar diberi kesadarn ataupun tetap bersikap baik kepadanya. Tujuan dari semua
itu tidka lain adalah agar kita semua, orang-orang mukmin, terbiasa dan terpola
untuk melakukan kebaikan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Tidak ada ruginya
kita berbuat kebaikan, karena manfaat kebaikan itu akan kembali pada diri kita
sendiri, mulai dari kita mendapatkan perlakuan dan penghargaa yang layak dari
orang lain, bahkan sampai kita mendapatkan pahala yang mulia disisi-Nya, dengan
mendapatkan nikmat surga-Nya. Alloh Befirman:
إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ
أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ فَإِذَا جَآءَ وَعۡدُ ٱلۡأٓخِرَةِ
لِيَسُُٔواْ وُجُوهَكُمۡ وَلِيَدۡخُلُواْ ٱلۡمَسۡجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ
مَرَّةٖ وَلِيُتَبِّرُواْ مَا عَلَوۡاْ تَتۡبِيرًا ٧
Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang
saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain)
untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana
musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan
sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.”(Al-Isro” : 7)
Mengapa para nabi dan Rosul namanya abadi sepanjang masa
dan tertulis dengan tinta emas dalam lembaran-lembaran semua kitab suci agama
samawi? Semua itu tidak lain karena ajaran dan praktik pengajaran yang telah
mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa Imam Ghozali dikenal
sepanjang masa, meskipun ia telah lama tiada dan karya-karyapun senantiasa dibaca
kaum muslimin diseluruh penjuru dunia? Semua itu tidak lain karena berbuat baik
dan memberikan yang terbaik dari kemampuannya, terutama kemampuan berfikirnya
dalam bidang ilmu agama, kepada seluruh masyarakat diseluruh penjuru dunia. Demikian
halnya dengan Ulama-ulama’ besar dan intelektual muslim lainnya yang terus
dikenang sepanjang masa dan sejarah kehidupan manusia, seperti Imam Madzhab,
Ibnu Sina, Al Kindi, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyddan yang lainnya. Mereka semua
telah berbuat baik dan memberikan yang terbaik bagi ummat, maka mereka pun
mendapatkan yang baik dan terbaik.
Berbuatlah yang baik dan terbaik, niscaya anda akan
mendapatkan yang baik dan terbak pula. Inilah prinsip hidup yang tidak di
ragukan lagi kebenarannya. Adalah suatu hukum yang tidak bisa ditolak bahwa”
Untuk Memperoleh, anda harus memberi”. Setiap orang pasti akan memetikkebaikan
yang ditanam, begitupun sebaliknya. Jadi, berbuatbaiklah, niscaya hasil akhir
yang baik dan indah pun akan engkau dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar